TOGA (Tanaman obat keluarga) merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat tradisional. Tanaman obat keluarga ini bisa ditanam di halaman rumah, sebidang tanah, kebun ataupun ditaman. Kebun tanaman obat keluarga ini banyak sekali memiliki khasiat bagi Kesehatan Masyarakat sehingga dapat mengurangi obat-obatan berbahan kimia karena bahan-bahan obat yang dipakai langsung dari tumbuh-tumbuhan yang ditanam sendiri. 

Budidaya tanaman obat keluarga (TOGA) dapat memiliki beberapa manfaat yaitu, memacu usaha kecil dan menengah ataupun digunakan secara mandiri dibidang obat-obatan herbal seperti usaha pembuatan jamu-jamu tradisional, memperindah halaman rumah dengan dibuatnya taman, serta dapan menjadi bahan makanan sehari-hari.

Jenis-jenis tanaman obat keluarga ini banyak sekali contoh dari sekian banyak tanaman obat keluarga yaitu, tanaman jahe, serai, lidah buaya, kemangi,bunga Sepatu, brotowali, kunyit temulawak, dll yang masih banyak lagi jenis tanaman obat keluarga.

Setiap Masyarakat dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri  ataupun berkelompok. sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. Dalam hal ini untuk dapat mewujudkan kemandirian Masyarakat dalam hal pengobatan untuk keluarga, kampung Bandarsakti mengadakan Perlombaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) diikuti 28 RT dilingkungan kampung Bandarsakti. Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti perlombaan yang diberi nama “taman tanaman obat keluarga”. Perlombaan ini dinilai secara langsung oleh IP PKK Kampung Bandarsakti ibu Hartini Darno, sekertaris PPK Kecamatan Yustiana, MM, Pendamping Lokal Desa (PLD) Santi Anarsi Martini AMD.

Dengan adanya kegiatan perlombaan membudidayakan tanaman obat, ibu Hartini Darno sebagai IP PKK Kampung Bandarsakti berharap Masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai pengobatan alternatif dan semoga taman tanaman obat keluarga (TOGA) dapat dirawat dan dijaga kesuburannya sehingga tidak hanya tumbuh subur dan segar pada saat penilaian perlomabaan saja.